
JAKARTA - Tahun 2009 lalu, Nissan Motor Co., Ltd. meluncurkan sebuah konsep MPV atau van kompak baru yang dilabel New NV200 di 79th Geneva Motor Show 2009, di Swiss.
New global compact van Nissan yang dirancang oleh Nissan Design Center Jepang dan Nissan Design Europe ini kabarnya menjadi proyek besar PT Nissan Motor Indonesia, ATPM Nissan di Tanah Air tahun depan. Bahkan, disetting sebagai adik Nissan Grand Livina yang akan bertarung di segmen Toyota Avanza.
Baby Serena
Awal kehadiran NV200 dirancang sebagai mobil pengangkut barang (cargo) dengan lantai rendah yang berfungsi memudahkan bongkar muat barang dan naik-turun penumpang. Kapasitas cargo-nya sendiri sebesar 4,1 m3 dengan payload 771 kg. Makanya diklaim mempunyai daya tampung terluas di kelasnya.
Namun, NV200 bukan berarti mobil barang. Karena memakai platform mobil penumpang (Nissan B-Platform) yang dipakai juga di Nissan Micra/March, Note, Cube, Livina, Grand Livina, Renault Modus, Twinggo dll.
Mengusung sasis jenis monocoque dengan penggerak roda depan dan bersuspensi depan sistem fully independent MacPherson strut. Sayangnya, kenyamanan depan tak diimbangi belakang. Karena masih pakai leaf spring (per daun) untuk suspensi belakang.
Selain versi Cargo, NV200 juga tersedia versi penumpang dengan 7-seater (dinamai pula NV200 Venette, red). “NV200 menawarkan kabin terbesar di kelasnya dengan ruang bagasi yang cukup bahkan ketika ketujuh kursi dipakai,” jelas Simon Thomas, Nissan's European Senior Vice President for Sales and Marketing.
Kenyamanan tampak pada manajemen pengaturan bangkunya yang mirip Serena. Bangku baris kedua (bukan captain seat kayak Serena, red) bisa dilipat ke depan 60/40, sementara jok belakang dilipat ke dinding kiri-kanannya. Diklaim NV200 mempunyai 10 model kombinasi berbeda.

Duduk ke kabin de¬pan dan melihat mo¬del dasbornya, ju¬ga mirip Serena. Bedanya, dasbor NV200 le-bih stylish dan tuas transmisinya gak ada di belakang stir kayak Serena.
Dari luar? Sekilas masih seperti Serena. Coba perhatikan bentuk dan desain bodi depan sampai belakang yang mengotak. Tapi lekukan NV200 tidak terlalu kaku seperti Serena yang dijual di Tanah Air saat kini. Desain bodinya lebih dinamis menyerupai All New Serena yang sudah dipasarkan di luar negeri.
Perhatikan saja kedua kaca samping bagian depan yang gak lagi berbentuk persegiempat. Lalu, desain tampang depan dengan lampu utama spit dan gril radiator yang tipis membuat tampilan jadi sporty.
Tapi agak aneh ketika melihat bodi depan dan tengah ke belakangnya, persisnya di antara pilar B ke depan dan ke belakang. Desainnya seperti putus antara depan dan belakang. Boleh dibilang, kayak ada dua desain berbeda yang disatukan di pilar B itu.
Pintu tengah model geser NV200 menjadi fitur bergengsi. Tapi di kelas ini sudah diadopsi lebih dulu oleh Honda Freed dan Daihatsu Luxio. Bedanya, NV200 memiliki ruang kabin tinggi di kelasnya. Yakni mencapai 1.840 mm.
Kalau bicara dimensi (p x l x t = 4.400 x 1.695 x 1.860 mm), NV200 sedikit lebih pendek 19 cm dari Serena. Namun mobil yang kabarnya akan dirakit di Indonesia ini mempunyai lebar yang sama. Tapi lebih tinggi dari kakak kandungnya itu..